Silahkan kunjungi lokasi-lokasi TPI yang ada di kota Cilacap dan Kesugihan, pagelaran wayang serentak dalam satu malam dengan lokasi yang berekatan, ditambah di wilayah lain, berikut jadwalnya

• Tanggal 23 Oktober : TPI Tegal Kamulyan, Kec. Cilacap Selatan, Cilacap. – Ki Eko Suwaryo
• Tanggal 23 Oktober : TPI Sentolokawat, Cilacap Kota – Ki Sigit Djono Saputra
• Tanggal 23 Oktober : Jalan Bakung, Sidakaya, Kec. Cilacap Selatan, Cilacap – Ki Sugiyono Siswo Carito
• Tanggal 23 Oktober : TPI Kemiren, Tegalkamulyan, Kec. Cilacap Selatan – Ki Sutejo Mudho Carito
• Tanggal 23 Oktober : Klaces, Kec. Kampung Laut, Cilacap – Ki Sikin Hadi Warsono
• Tanggal 23 Oktober : TPI Lengkong, Mertasinga, Kec. Cilacap Utara, Cilacap – Ki Mongko Daryono
• Tanggal 23 Oktober : TPI Menganti, Kec. Kesugihan, Cilacap – Ki Kukuh Bayu Aji
• Tanggal 23 Oktober : Ujungalang, Kec. Kampunglaut, Cilacap – Ki Gino Guno Carito
• Tanggal 23 Oktober : Danasri, Kec. Nusawungu, Cilacap – Ki Guntur Riyanto

Belum lagi di PPC dan TPI timur PLTU Karangkandri yang belum ada informasi

Pasang gambar wayang di pakaian, kendaraan atau helm misalnya, tampaknya keren. Tapi pemilihannya harus tepat. Tokoh yang dianggap baik paling umum adalah Pandawa, Kresna, Gatotkaca, Wisanggeni atau Ramawijaya.

Mungkin untuk variasi dipasanglah tokoh lain yang dianggap baik. Namun jangan seperti helm di atas yang malah memakai tokoh jahat, Dewasrani. Dewasrani adalah anak Durga yang sering bikin onar. Memang bentuknya seperti Arjuna namalun memakai praba, gelang dan kelat bahu. Selain Dewasrani, tokoh ini bisa jadi adalah Sabrangan Bagus. Yaitu raja tampan dari tanah seberang, yang punya prajurit raksasa.

Memang untuk beberapa gagrag, tokoh ini bisa jadi srambahan. Di Jogja bisa jadi Arjunasasrabahu (baik) atau Palgunadi (baik tapi lawan Arjuna). Di gagrag Banyumas aliran Ginoan, putra Durga adalah Nilasrani yang bentuknya beda jauh. Wayang ini bisa menjadi tokoh malikan, pernah juga sebagai Pertiwanggono yang membela kejahatan.

Jadi jangan salah pasang tokoh antagonis ya.

Jadwal pentas wayang dalang Banyumasan bulan November 2015. Biasanya setelah masuk bulan Jawa, Sapar, pagelaran wayang cenderung menurun dibandingkan ketika bulan Sura. Namun pentas wayang masih tergolong banyak, dan untuk dalang terlaris seperti Ki Eko Suwaryo penurunan intensitasnya tidak terlalu banyak

Berikut ini jadwal bebrapa dalang di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Dirangkum dari berbagai sumber (akan disesuaikan jika ada perubahan)

KI TEJO SUTRISNO

• Tanggal 01 November : Adireja Wetan, Kec. Adipala, Cilacap

(sumber : ki dalang)

KI ULIN NUHA

• Tanggal 07 November : Karangturi, Kec. Kroya, Cilacap
• Tanggal 21 November : Karangrena, Kec. Maos, Cilacap

(sumber : iwas suhada)

KI LANGGENG HIDAYAT

• Tanggal 07 November : Kejawang Sruweng Kebumen
• Tanggal 16 November : Karang Gadung, Petanahan Kebumen
• Tanggal 28 November : Puring Kebumen

(sumber : ki dalang)

KI MONGKO DARYONO

• Tanggal 02 November : Kaliwedi, Kec. Kebasen, Banyumas
• Tanggal 07 November : Karanggintung, Kec. Sumbang, Banyumas
• Tanggal 08 November : Mipiran, Kec. Padamara, Purbalingga

KI BIMA SETYA AJI

• Tanggal 04 November : Wlahar, Kec. Rembang, Purbalingga
• Tanggal 07 November : Mojosari, Kec. Mojotengah, Wonosobo.
• Tanggal 14 November : Mulyasari, Kec. Majenang, Cilacap

(sumber : grup facebook)

KI JULUNG GANDIK EDIASMORO

• Tanggal 01 November : Randu Dongkal,  Pemalang
• Tanggal 02 November : Gunung Malang, Serang, Kec.Karangreja, Purbalngga
• Tanggal 04 November : Pratin, Serang, Kec.Karangreja, Purbalingga
• Tanggal 06 November : Sidanegara,Kec.Kaligondang, Purbalingga

(sumber : ki dalang)

KI EKO SUWARYO

• Tanggal 01 November : Mruyungsari, Kec.Padaherang, Pengandaran
• Tanggal 02 November : Manduraga, Kec.Kalimanah, Purbalingga
• Tanggal 03 November : Sidanegara, Kec.Kedungreja, Cilacap.
• Tanggal 04 November : Rowokele, Kec.Rowokele, Kebumen.
• Tanggal 05 November : Pelarangan, Kec.Karanganyar, Kebumen.
• Tanggal 07 November : Kabunan, Kec. Taman, Pemalang.
• Tanggal 08 November : Sidasari, Kec.Sampang, Cilacap.
• Tanggal 09 November : Karangasem, Kec.Sampang, Cilacap.
• Tanggal 10 November : Gunungsari, Karanggayam, Kec.Karanganyar, Kebumen.
• Tanggal 11 November : Kalicupak Kidul, Kec. Kalibagor, Banyumas
• Tanggal 12 November : Pulosari, Pemalang.
• Tanggal 13 November : Kemutug, Kec.Baturaden, Banyumas.
• Tanggal 14 November : Sukanagara, Kec.Lakbok, Ciamis
• Tanggal 15 November : Banjarsari Kidul, Kec.Sokaraja, Banyumas.
• Tanggal 16 November : Semanding, Kec.Gombong, Kebumen.
• Tanggal 17 November : Banjareja, Kec.Kuwarasan, Kebumen.
• Tanggal 18 November : Tetel, Kec.Pengadegan, Purbalingga.
• Tanggal 20 November : Sindangasih, Kec.Banjarsari, Ciamis
• Tanggal 21 November : Karangrena, Kec.Maos, Cilacap.
• Tanggal 22 November : Sidaharja, Kec.Pamarican, Ciamis
• Tanggal 23 November : Baregbeg, Ciamis
• Tanggal 25 November : Adiwarno, Kec.Buayan, Kebumen.
• Tanggal 26 November : Pekaja, Kec.Sokaraja, Banyumas.
• Tanggal 27 November : Bandingan, Kec.Kejobong, Purbalingga.
• Tanggal 28 November : Mujur Lor, Kec.Kroya, Cilacap.
• Tanggal 29 November : Mertasinga, Kec.Cilacap Utara, Cilacap.
• Tanggal 30 November : Tambaksari, Kec.Kedungreja, Cilacap.

(sumber : sony tri janupati)

KI KUKUH BAYU AJI

• Tanggal 01 November : Karangrau, Kec Banyumas, Banyumas
• Tanggal 02 November : Kertajaya, Kec. Mangunjaya, Pangandaran
• Tanggal 03 November : Randegan, Kec.Wangon, Banyumas.
• Tanggal 05 November : Tunjungmuli, Kec.Karangmoncol, Purbalingga
• Tanggal 06 November : Mojosari, Kec. Mojotengah, Wonosobo
• Tanggal 09 November : Balong, Losari, Kec Rembang, Purbalingga (duet)
• Tanggal 10 November : Kemutug Lor, Kec. Baturaden, Banyumas (duet)
• Tanggal 11 November : Prigi, Kec. Padamara, Purbalingga.
• Tanggal 12 November : Susukan, Banjarnegara.
• Tanggal 13 November : Weton Kulon, Kec. Puring, Kebumen.
• Tanggal 19 November : Rejadadi, Kec. Kedungreja, Cilacap.
• Tanggal 27 November : Lapangan Purwonegoro, Banjarnegara..
• Tanggal 28 November : Lapangan Purwonegoro, Banjarnegara..

(sumber : grup facebook)

Dewasrani lagi, wayang bagus mirip arjuna ini terpampang dengan jelas di mobil Samsat milik pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Lagi-lagi karena ketidaktahuan, penjahat dianggap pahlawan.

Tanggal 6 s/d 8 November 2015, di kampus ISI Surakarta diadakan acara spektakuler WAYANGAN 26 JAM NON-STOP, dalang rangka HARI WAYANG DUNIA. Adapun susuan acara lengkapnya dapat dilihat di gambar dan tulisan dibawah ini:

Friday, 6 November

15:00–17:00 Prosesi wayang melewati jalan di kota Solo. Ada kirab Semar berukuran Jumbo
19:30–20:00 Wilujengan
20:00–21:00 Pembukaan

SABTU, 7 November, di depan Gedung Rektorat, ISI Surakarta
Serial Mahabharata, jam 10:00 siang s/d MINGGU 8 Nop, 26 jam non-stop, 16 dhalang, masing-masing pentas 90-menit

10:00–11:30, Bima Bungkus, Ki Manteb Soedharsono
12:30–14:00, Paguron Sokalima, Ki Cahyo Kuntadi
14:10–15:40, Balé Sigala-gala, Ki Sigid Ariyanto
15:50–17:20, Séna Bumbu, Ki Joko Santosa
19:00–20:30, Gandamana Sayembara, Ki Bayuaji Pamungkas
20:40–22:10, Babad Wanamarta, Nyi Kenik Asmorowati
22:20–23:50, Déwaruci, Ki KGPH Benawa
00:00–01:30, Sesaji Raja Suya, Ki Puthut Puji Agus Séno
01:40–03:10, Jagal Bilawa, Nyi Wulan Sri Anjangmas
03:20–04:50, Wiratha Parwa, Ki Ikal Dwi Endro
05:00–06:30, Kresna Gugah, Ki Dm Edi Sulistyono
06:40–08:10, Kresna Duta, Ki Robby Wignyocarito
08:20–09:50, Abimanyu Ranjab, Ki Purbo Asmoro
10:00–11:30, Karna Tandhing, Ki Slamet Wardono
12:30–14:00, Duryudana Gugur, Ki Susilo Handoyo
14:10–15:40, Parikesit Jumeneng Nata, Ki Enthus Susmono

15:50–16:30, Penutupan

Pada saat yang sama ada juga acara lain, Pergelaran Berbagai Jenis Wayang
Stage III: Gedung Teater Kecil
masing-masing pentas 90-menit, 10 menit jeda antaranya

1. 10:00–11:30, Prabu Singabarong, Magistra YogaBudi – WAYANG KANCIL

2. 12:30–14:00, Putri Cina, Ki Suluh Juni Arsah – WAYANG KULIT MÉNAK

3. 14:10–15:40, Jaka Penjaring, Ki Bambang Suwarno – WAYANG GEDHOG

4. 15:50–17:20, Watu Gunung, Ki Suyanto – JAWA TIMURAN

5. 19:00–20:30, Hose, Ki Sujani Sabdoleksono – WAYANG WAHYU

6. 20:40–22:10, Kyai Ageng Pandanaran, Ki Junaedi – WAYANG WALISANGA

7. 22:20–23:50, Panji Angrèni, Ki Arja Sura – KOLABORASI JAWA TIMURAN

8. 00:00–01:30, Sudarsana Pidana, Ki Suratno – WAYANG MADYA

9. 01:40–03:10, Gègèr Majapahit, Ki Ditya Aditya – GOLÈK CEPAK

10. 03:20–04:50, Adaninggar-Kélaswara, Ki Trisno Santoso – WAYANG BONEKA

11. 05:00–06:30, Jaka Kembang Kuning, Ki Anom Sukatno – WAYANG BÈBÈR PACITAN

12. 06:40–08:10, Kewlidheng Ki Bagong Pujiono – WAYANG JEMBLUNG

13. 08:20–09:50, Karna Tandhing, para mahasiswa ISI – WAYANG SANDOSA

14. 10:00–11:30, Gendrèh Kemasan Ki Sigid Ajia Sabdo Priyono – BANYUMASAN

15. 12:30–14:00, Tergusur Di Bawah Panji Adil Makmur, Ki Jlitheng Suparman – WAYANG KAMPUNG SEBELAH

Juga pada saat yang sama

Stage II: In Front of the Teater Besar
ISI Surakarta
Saturday, 7 November
masing-masing pentas 90-menit, 10 menit jeda antaranya

1. 10:30–11:30, Bocah Sekolah, Nindyo Aryo Astungkara (bocah, Solo)
2. 12:30–13:30, Putri Cina, Helmi Gondowaskito (bocah, Pacitan)
3. 13:40–14:40, Gathutkaca Jèdhi, Rakha Al Firdaus Hitmatyar (remaja, Sukoharjo)
4. 14:50–15:50, Anoman Duta, Woro Mustiko Siwi (remaja, Semarang)
5. 16:00–17:00, Abimanyu Ranjab, Cendekia I. Sri Hascaryasmoro (remaja, Solo)
6. 18:20–19:20, Brajadenta mBaléla, Pranawa Arya Widyastata (remaja, Sukoharjo)
7. 19:30–20:30, Gathutkaca Kusumayuda, Anggit L Prabawa (remaja, Karanganyar)
8. 20:40–21:40, Gathutkaca Winisudha, Canggih Triatmojo Krisno (remaja, Karanganyar)
9. 21:50–22:50, Kangso Adu Jago, Amar Pradhopo Z Beviantyo (remaja, Sukoharjo)
10. 23:00–00:00, Sumantri-Sukasrana, Ragil J Senopatining Gusti, (remaja, Surabaya)
11. 00:10–01:10, Bima Saguh, Ilham Kukuh Hadi Wibawa (remaja, Surabaya)
12. 01:30–03:00, Pahlawan Tanpa Tanda Jasa, Ki Dwi Suryanto WAYANG GENDUT
13. 03:20–04:50, Bratayuda Saru Kudhup Palwaga, Bayu Darsono (mahasiswa S2 ISI)
14. 05:00–06:30, Jamus Kalimasad, Bagus Santosa (mahasiswa S2 ISI)
15. 06:40¬–08:10, Baladéwa Muksa, Sarwiyanti (mahasiswa ISI)
16. 08:20–09:20, Brubuh Alengka, Jendra Yudistiraputra (bocah, Karanganyar)
17. 09:30–11:00, Kumbayana Ngumbara, Tulus Raharjo (mahasiswa ISI)
18. 12:30–14:00, Gandamana Luweng, Ki Anom Dwidjokangko

Jadwal Pagelaran Wayang Bulan November 2015 Seluruh Indonesia (dirangkum dari berbagai Sumber). Agar memudahkan Navigasi silahkan klik untuk wilayah masing-masing

Ada acara Istimewa di sini, HARI WAYANG DUNIA, tanggal 6-8 November 2015 di ISI Surakarta.

AKAN DIUPDATE JIKA ADA PERUBAHAN

JABODETABEK & JAWA BARAT

DI . YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

JAWA TIMUR

LUAR JAWA

Pentas Hari Wayang Dunia tanggal 7-8 November kemarin, memang spaktakuler. Menampilkan dalang-dalang nomor wahid di Indonesia seperti Ki Manteb Sudarsono, Ki Purbo Asmoro, Ki Sigid Arianto, Ki MPP Bayu Aji dan sebgainya. Selain itu menampilan dalang-dalang cilik dan remaja juga wayang lain selain Wayang Purwa. Salah satu yang tampil di Stage Utama adalah Wayang Gedog Ki Bambang Suwarno, S.Kar, dosen ISI Surakarta.

Jaka Penjaring melawan Klana Mandraspati

Wayang gedog ini cukup unik, karena wujudnya tetap seperti Wayang Purwa, namun dengan pakaian yang berbeda. Ciri paling khas adalah semua wayang berpakain Rapekan dan banyak yang menggunakan topi Tekes yang mirip blangkon, kecuali wayang perempuan. Tidak kita dapati wayang berkain bokongan atau jangkahan, semua rapekan. Dalam pentas ini juga seorang raja tidak mengenakan Mekutha namun Gelung Keling, mirip wayang Drupada ji wayang Purwa. Tokoh antagonis tidak berupa raksasa namun orang seberang. Wayangnya bisa dibilang bentuk lain dari wayang Purwa, misalnya Panji Asmara Bangun mirip Arjuna, Panji Kartala mirip Bima (lengkap dengan kain poleng, gelang candrakirana dan kuku pancanaka)

Sulukan dan gendingnya juga sedikit beda dengan wayang purwa. Yang jelas pentas malam itu menyajikan lakon yang menarik. Aksi Pak Bambang dalam mendalang juga luar biasa.

Lembu Amijaya-Sekartaji-Panji Asmarabangun-Dewi Kilisuci-Panji Kartala

Adapun sinopsis dari lakon Jaka Penjaring adalah sebagi berikut:

Jaka Penjaring adalah penyamaran dari Panji sebagai anak angkat Mbok Randha Sebandhil dari Dedersinumpit. Jaka Penjaring yang buruk rupa bermaksud untuk mempersunting Candrakirana/Sekartaji putri Kediri, namun mendapat tantangan dari raja Ngatasangin Prabu Klana Mandraspati. Pada akhirnya raja Kediri mengadakan sayembara, siapa yang dapat mengalahkan gajah putih kendaraan Dewi Candrakirana, berhak menikah dengan putri Kediri tersebut. Jaka Penjaring berhasil mengalahkan gajah putih yang ternyata adalah penjelmaan dari Raden Kartala, kakak Panji. Kemudian Raden Gunungsari melaporkan bahwa Candrakirana diculik oleh Mandraspati, dan akhirnya dapat diselamatkan oleh Penjaring dan Mbok Randha, yang kemudian kembali ke wujud aslinya sebagai Panji dan Pandita Rara Kilisuci

Sumber : Rudy Wiratama Partohardono

Dalang wayang gedog bisa dibilang hanya sedikit, maestronya salah satunya Ki Bambang Suwarno, S.Kar. Namun sekarang beliau punya murid diantaranya Ki Rudy Wiratama dan Ki Suluh

Di Hotel Artos Magelang, ada tokoh wayang Pandawa Besar ber gaya Jogjakarta yang terpampang besar menempel di tembok. Salut juga tetap memperhatikan budaya pewayangan. Namun jika diperhatikan secara detail, penggambaran wayang ini ada sesuatu yang menyalagi aturan pewayangan.

Yang pertama adalah ukuran wayang Bima yang terlalu kecil.Memang jika diperhatikan, postur wayang pandawa tersebut logis, dimana beda tinggi antar tokoh hampir sama. Namun sudah umum dan jadi patokan bahwa wayang Werkudara itu tinggi besar, yang di Artos ini kurang besar.

Yang kedua adalah lagi-lagi wayang Bima, dimana tangan beakangnya salah desain, harusnya yang ke depan adalah kuku Pancanaka, jari yang di atas adalah telunjuk yang ditekuk melingkari jempol berkuku Pancanaka tadi.

Tangan depan Bima lebih parah lagi, desain sama dengan tangan belakang, malah ada koreksi dengan mewarnai telunjuk dengan warna merah purtih, seperti kuku Pancanaka.

Semoga menjadi perhatian.

Bukan wayang standar, cuma sticker kecil. Wayangnya kreasi dan kreasi di dalam wayang itu boleh-boleh saja, namun untuk yang satu ini sepertinya tidak akan diterima. Kesalahan Wayang ini adalah :

• Namanya gatotkaca, jariknya bokongan. Wayang bermuka telengan yang kainnya bokongan cuma satu yaitu Duryudana (ada juga Pratipa yang serupa Duryudana namun memakai topong)
• Muka merah, memang ada Gatotkaca dan wayang muka telengan yang berwarna merah yaitu gagrag Jawa Timuran
• Tali Praba ngambang
• Sembuliyan di kain kurang jelas arahnya

• Gatotkaca Wanda Baru, Bokongan
• Wayang Pandawa Di Artos Magelang, Bagus Namun Perlu Sedikit Kritik
• Kaos Wayang Slentha – Gatotkaca Kok Gini
• Kaos Wayang Slentha – Gatotkaca Selingkuh Dengan Srikandi
• Kaos Wayang Slentha

Jadwal pentas wayang dalang Banyumasan bulan Desember 2015, inensitas pentas wayang secara umum menurun. Namun ada satu dalamg muda yang layak disebut “rising star” yaitu remaja berusia 15 tahun yang aksinya banyak yang menyukai dan banyak juga yang “nyengkuyung” dimana pentasnya untuk bulan ini melonjak daripada sebelumnya. Namun karena masih sekolah, masih dibatasi intensitasnya.

Berikut ini jadwal bebrapa dalang di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Dirangkum dari berbagai sumber

(akan disesuaikan jika ada perubahan)

Ki Tejo Sutrisno

• Tanggal 18 Desember : Alun-alun Cilacap

Ki Margono Siswo Carito

• Tanggal 27 Desember : Lakbok, Ciamis

Ki Langgeng Hidayat

• Tanggal 25 Desember : Rumah Bapak Gato Siwi, Desa Sarwogadung Kec. Mirit, Kebumen.
• Tanggal 26 Desember : Rumah Bapak Sugito (Kaur) Desa Peniron, Kec Pejagoan, Kebumen.

Ki Sikin Hadi Warsono

• Tanggal 11 Desember : Mulyadadi, Kec. Cipari, Cilacap
• Tanggal 12 Desember : Mentasan, Kec. Kawunganten, Cilacap

Ki Mongko Daryono

• Tanggal 27 Desember : Rumah Bapak Sunarto, Mujil, Gunung Kemit, Dondong, Kec. Kesugihan, Cilacap
• Tanggal 30 Desember : Rumah Bapak Riyadi, Intansari, Planjan, Kec. Kesugihan, Cilacap

Ki Sutejo Mudho Carito

• Tanggal 04 Desember : Tanjungsari, Segaralangu, Kec. Cipari, Cilacap
• Tanggal 10 Desember : Rejadadi-Suren, Tambakreja, Kec. Kedungreja, Cilacap
• Tanggal 18 Desember : Jojok, Kutawaru, Kec. Cilacap Tengah, Cilacap

Ki Gino Guno Carito

• Tanggal 07 Desember : Adireja Wetan, Kec. Adipala Cilacap
• Tanggal 14 Desember : Sukarahayu, Waringinsari, Langensari, Banjar
• Tanggal 15 Desember : Panisihan Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 19 Desember : Karangpakis, Kec. Binangun, Cilacap

Ki Ulin Nuha

• Tanggal 03 Desember : Karangrena, Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 04 Desember : Banjarsari, Kec. Nusawungu, Cilacap
• Tanggal 05 Desember : Widarapayung Wetan, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 06 Desember : Welahan Kulon, Kec. Adipala Cilacap
• Tanggal 12 Desember : Pagubugan, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 19 Desember : Glempang, Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 20 Desember : Karangrena Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 26 Desember : Sidaurip, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 31 Desember : Karangrena, Kec. Maos, Cilacap

Ki Guntur Riyanto

• Tanggal 03 Desember : Kalijaran, Grumbul Tinggar Jambe, Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 05 Desember : Karanganyar, Kec. Adipala, Cilacap
• Tanggal 06 Desember : Banjareja, Kec. Nusawungu, Cilacap
• Tanggal 08 Desember : Pekuncen, Kec. Kroya, Cilacap
• Tanggal 11 Desember : Jatisari, Karangsalam, Kec. Kemranjen, Banyumas
• Tanggal 12 Desember : Alangamba, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 13 Desember : Kalibanjar, Jeruklegi Wetan, Kec. Jerukegi, Cilacap
• Tanggal 19 Desember : Karangturi, Kec. Kroya, Cilacap
• Tanggal 31 Desember : Widarapayung Wetan Kec. Binangun, Cilacap

Ki Kukuh Bayu Aji

• Tanggal 01 Desember : Sukamukti, Pamarican, Ciamis
• Tanggal 02 Desember : Sumub Lor, Sragi Pekalongan
• Tanggal 04 Desember : Pageralang, Kec. Kemranjen, Banyumas
• Tanggal 05 Desember : Petarukan, Pemalang
• Tanggal 06 Desember : Karangmangu Kec. Kroya, Cilacap
• Tanggal 07 Desember : Sidanegara, Kec. Sidareja, Cilacap
• Tanggal 15 Desember : Bojongsari, Kec. Kedungreja, Cilacap.
• Tanggal 28 Desember : Sukomulyo, Rowokele, Kebumen
• Tanggal 31 Desember : Mandiraja, Banjarnegara

Ki Eko Suwaryo

• Tanggal 01 Desember : Sikampuh, Gumarang, Kec. Kroya , Cilacap
• Tanggal 02 Desember : Karang Tengah, Kec.Sampang , Cilacap
• Tanggal 03 Desember : Candirenggo,Kec. Ayah , Kebumen
• Tanggal 04 Desember : Berta, Kec. Susukan, Banjarnegara
• Tanggal 05 Desember : Pesawahan, Kec. Binangun , Cilacap
• Tanggal 06 Desember : Adiraja, Kec. Adipala, Cilacap
• Tanggal 07 Desember : Glempangpasir, Kec.Adipala, Cilacap
• Tanggal 08 Desember : Kedawung, Kec. Kroya, Cilacap.
• Tanggal 09 Desember : Depok, Desa Jepara Wetan RT.11/03, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 10 Desember : Sidaurip, Kec.Binangun, Cilacap
• Tanggal 11 Desember : Mujur Lor, Kec.Kroya, Cilacap
• Tanggal 12 Desember : Sidaharja, Kec. Lakbok, Ciamis
• Tanggal 13 Desember : Bulaksari, Kec. Batarsari, Cilacap.
• Tanggal 16 Desember : Kubangkangkung, Kec. Kawunganten, Cilacap
• Tanggal 17 Desember : Nusawungu, Kec. Nusawungu, Cilacap.
• Tanggal 24 Desember : Karang Talun, Kec. Cilacap Utara , Cilacap
• Tanggal 25 Desember : Sidamukti, Kec. Adimulyo , Kebumen
• Tanggal 26 Desember : Redisari, Kec.Rawakele , Kebumen
• Tanggal 28 Desember : Argosari, Kec. Ayah , Kebumen
• Tanggal 29 Desember : Mujur Lor, Kec. Kroya , Cilacap
• Tanggal 31 Desember : Jatijajar, Kec. Ayah , Kebumen

Jadwal Pagelaran Wayang Bulan Desember 2015 Seluruh Indonesia (dirangkum dari berbagai Sumber). Agar memudahkan Navigasi silahkan klik untuk wilayah masing-masing

AKAN DIUPDATE JIKA ADA PERUBAHAN

JABODETABEK & JAWA BARAT

DI . YOGYAKARTA

JAWA TENGAH

JAWA TIMUR

LUAR JAWA

Nonton wayang, bawa ponsel, jepret sana sini, jepret sinden ini itu, foto selfy (grupy) dengan sesama penggemar, lalu buat apa? Dishare di facebook, biar eksis. Atau buat artikel blog seperti saya.

Bagaimana jika jeprat-jepret di arena pentas wayang kulit namun dilombakan. Nggak usah minder sama yang bawa Kamera DSLR, Mirrorles, Prosumer atau Pocket yang hasilnya biasanya cukup bagus. Cukup pakai ponsel atau tablet. Share di grup atau akun facebook sang dalang, dinilai, dapat souvenir. Walau nggak mahal-mahal banget pasti seneng.

Monggo yang di Cilacap, Tanggal 19 Nonton Wayang di Alun-alun, sekalian ikut lomba motret wayang pakai ponsel. Tentunya bukan potret selfy, potret sinden, tapi pasti AKSI SANG DALANG.

Penilaian :

• Tema
• Moment
• Sudut pengambilan
• Pencahayaan

Biar cuma pakai kamera ponsel, harus tahu sedikit-sedikit cara motret biar dapat gambar yang bagus. Diambil 5 foto terbaik dan jurinya fotografer profesional

Keterangan lebih jelas bisa dibuka di SINI

Prabu Sosrowono muncul di wayang gagrag Banyumasan sebagai ratu sabrang. Dan disebutkan sebagai salah satu murid dari Pandita Durna. Sosrowono adalah raja dari negara Kutharunggu atau ada juga yang menyebut dengan Giri Kutha Prunggu.

Tokoh ini muncul menjadi tokoh penting dalam lakon Gathutkaca Sungging atau Kikis Tunggorono versi Banyumas. Dimana Sosrowono membantu Bomantara dalam mengalahkan Gathutkaca. Dengan senjata andalannya adalah taring bernama Siyung Braja yang berisi arwah gentayangan Dasamuka atau Godhayitma. Sosrowono berhasil mengalahkan Antareja dan Gathutkaca dengan senjata Siyung Brajanya. Karena Sosrowono dibantu Godhayitma maka yang bisa mengalahkan adalah Anoman. Ketika bertemu Anoman maka hilanglah kesaktian Siyung Braja dan Sosrowono pulang ke Kutharunggu.

Di lakon lain versi Ki Sugino Siswocarito, Sosrowono muncul dalam lakon Suryandadari. Di sini diceritakan bahwa kesaktian Siyung Braja adalah karena Sosrowono berhasil mengalahkan raja negara Bikungkung, Prabu Begasura. Prabu Begasura yang kalah kemudian merasuk ke taring Sosrowono. Prabu Begasura adalah anak Indrajit alias cucu Dasamuka.

Versi dalang lain Sosrowono akan muncul dalam lakon lain yang berperan sama, murid Drona yang mengganggu Putra Pandawa. Dia juga mengincar Dewi Pergiwa, istri Gathutkaca. Dan hasil akhirnya adalah sama, kelemahannya ketika bertemu Anoman.

Wayang Sosrowono menggunakan wayang Srambahan untuk Ratu Buta/Ratu sabrangan. Wayang birawa, bermahkota dan mulut gusen dan bertaring.

Dalam wayang Gagrag Banyumas, dikenal ada tokoh yang di wilayah lain. Yang pasti adalah Bawor sebagai ikon tek tergantikan, yang lain adalah Srenggini, Jaewana dan Sontoloyo serta Sosrowono. Nah ternyata masih ada yang lain salah satunya adalah Nilasrani.

Nilasrani diceritakan oleh sebagian besar dalang Banyumas adalah putra Betara Guru dengan ibu Betari Durga. Dia sering muncul sebagai pengganggu ketika akan turun wahyu dan perebutan putri. Di Gagrak lain yang berperan seperti ini adalah Dewasrani.

Wayang Nilasrani yang umum digunakan berupa wayang ratu sabrangan gagah bermulut gusen. Namun karena bukan wayang baku, banyak dalang menggunakan wayang kreasi mereka sendiri. Berikut ini adalah wayang-wayang yang digunakan sebagai Nilasrani

Nah yang jadi pertanyaan adalah apakah Nilasrani yang ada di Banyumas itu sama dengan Dewasrani ataukan dua tokoh berbeda. Untuk mengobati penasaran saya mencoba menanyakan kepada beberapa dalang diantaranya: Ki Sartono, Ki Gino Guno Carito, Ki Mongko Daryono dan Ki Sutejo Mudo Carito. Dan jawabannya ternyata berbeda-beda.

• Menurut Ki Sartono dan Ki Gino, Nilasrani adalah Dewasrani versi Banyumas.
• Menurut Ki Mongko Daryono, Dewasrani adalah kakak Nilasrani. Dewasrani wayangnya bokongan bagus, mirirp Arjuna berpraba (standar gagrak Solo-Jogja) sedangkan Nilasrani menggunakan wayang ratu buta gagah. Dewasrani negaranya Nusarukmi, Nilasrani negaranya Nusakambana
• Menurut Ki Sutejo, Dewasrani adalah kakak Nilasrani. Namun wayang Dewasrani adalah yang Gagah, Nilasrani yang Bagus. Dewasarani negaranya Nusarukmi sedangkan Nilasrani di Tunggul Malawa.

Ternyata tokoh yang tidak standar ini pun berbeda-beda. Jadi pesan dalang-dalang tersebut, masalah wayang apalagi tokoh carangan itu tidak bisa diperdebatkan. Jadi penaran dengan pendapat dalang lain.

Filed under: WAYANG Tagged: beda dewasrani dengan nilasrani, dewasrani, gambar wayang, nilasrani, siapakah nilasrani

Sumber : Pak Hernot Sarwani dari Sanggar Wayang Wawan Sondakan

Nama-nama wayang standar 1 kotak untuk gagrak Surakarta berjumlah 200 + wayang, yang terdiri dari
A. Simpingan kanan
1. Tuguwasesa
2. Bima Lindhu
3. Bima bugis (badan hitam)
4. Jagalabilawa
5. Rama Bargawa
6. Bratasena
7. Bratasena hitam
8. Duryudana mahkota
9. Duryudana grudan
10. Prabu Sumilih
11. Danapati
12. Gathutkaca Guntur
13  Gatutkaca Thathit (badan hitam)
14. Antareja
15. Gandamana
16. Antasena gelung
17. Antasena grudan
18. Anoman tua bulu putih – oranye
19. Anoman bulu putih – hitam
20. Bathara Guru
21. Bethari Durga
22. Rama jangkah
23. Rama bokong
24. Arjunasasra
25. Kresna Mangu
26. Kresna Surak (badan hitam)
27. Yudhistira
28. Arjuna Kinanthi
29. Arjuna Kanyut
30. Begawan Ciptaning
31. Premadi Pengasih
32. Premadi Pengawe
33. Puntadewa muda
34. Suryatmaja
35. Nakula
36. Sadewa
37. Jembawati
38. Sarpakenaka
39. Arimbi
40. Banowati
41. Kunthi
42. Gendari
43. Madrim
44. Drupadi
45. Erawati
46. Surtikanti
47. Sumbadra
48. Lara ireng
49. Srikandhi
50. Utari
51. Lesmanawati
52. Siti Sendari
53. Rukmini
54. Setyaboma
55. Pregiwo
56. Pregiwati
57. Anjani
58. Parekan 1
59. Parekan 2
60. Dewa Ruci
61. Bayen

B. Simpingan Kiri :
62. Buta Raton Macan (mata 2)
63. Kumbakarna
64. Niwata Kawaca
65. Arimba
66. Prahastha
67. ButaPatih grudan praban
68. Suratimantra
69. Dasamuka Bugis
70. Dasamuka Belis
71. Sumaliraja
72. Rajamala
73. Sitija
74. Boma encik
75. Boma gusen grudan
76. Kangsa
77. Indrajit
78. Trisirah
79. Baladewa Geger
80. Baladewa Sembada
81. Kurupati
82. Kakrasana Sembada
83. Kencaka
84. Rupakenca
85. Seta
86. Utara
87. Wratsangka
88. Basudewa
89. Basukesthi
90. Matswapati
91. Drestarata
92. Drupada
93. Salya
94. Bismaka
95. Setyajid
96. Karna Bedru
97. Karna Lonthang
98. Ugrasena
99. Sucitra
100. Setyaki Akik
101. Setyaki Mimis
102. Yamawidura
103. Sabrang wok
104. Dewasrani
105. Wibisana
106. Aryaprabu
107. Rukmarata
108. Drestajumna
109. Narasoma
110. Narayana Sembada
111. Narayana Geblak (badan hitam)
112. Samba
113. Pancawala
114. Wisanggeni
115. Bambangan slendang
116. Bambangan gunung
117. Abimanyu Bangkung
118. Abimanyu Bontit
119. Irawan
120. Sanjaya
121. Setyaka
122. Pinten
123. Tangsen

C.Wayang dudahan (tidak disimping) berada di dalam kotak ketika wayang digelar di pementasan :
C.1. Kurawa
124. Dursasana
125. Jayadrata
126. Kartamarma
127. Durmagati
128. Citraksa
129. Citraksi
130. Aswatama
131. Drona
132. Sengkuni
133. Burisrawa

C.2.Pandito
134. Bisma
135. Abiyasa
136. Sentanu
137. Bagaspati
138. Wisrawa
139. Manumayasa
140. Sekutrem
141. Sakri
142. Pandita sepuh
143. Antagopa
144. Jagal Walakas

C.3.Patih
145. Udawa
146. Adimanggala
147. Tuhayata
148. Nirbita
149. Tambak Ganggeng
150. Pragota
151. Prabawa
152. Saragupita
153. Kartopiyoga
154. Patih sabrang klamben
155. Punggawa sabrang klamben
156. Jaya lodong

C.4. Dewa :
157. Narada
158. B. Bayu
159. B. Yamadipati
160. B. Brama
161. B. Sambu
162. B. Indra
163. B. Wisnu
164. B. Antaboga
165. B. Temboro
166. B.Patuk
167. B.Penyarikan
168. B. Ganesha

C.5. Raksasa :
169.Mahesasura
170.Lembusura
171.Pragalbo
172.Buto Rambutgeni
173.Buto Punuk
174.Cakil
175.Cakil ngalengko

C.6. Wanara (Kera) :
176. Sugriwa
177. Subali
178. Anggada
179. Anila
180. Trigangga
181. Jembawan
182. Kapi Menda
183. Kapi Saraba
184. Kapi Sardulo
185. Cucak rawun

C.7.Dagelan :
186. Semar gembleng
187. Semar hitam
188. Gareng gembleng
189. Gareng Hitam
190. Petruk gembleng
191. Petruk hitam
192. Bagong gemleng
193. Bagong hitam

C.8.Kewanan :
194. Gajah
195. Macan
196. Bantheng
197. Jaran
198. Garuda
199. Naga
200. Celeng
201. Kidang

C.9.Ricikan
202. Gunungan gapuran
203. Gunungan Blumbangan
204. Kreto
205. Rampogan
206. Gaman werni-werni cacah 20
207. Setanan cacah 5

Pepadi Blitar akan mengadakan Pentas Wayang 31 Jam non-stop selama 2 hari, tanggal 27-28 Desember 2015 bertempat di Kantor Bupati Bitar. Menampilkan kurang labih 31 dalang dari wilayah Blitar.

Carub Bawor, mungkin hampir semua orang di wilayah Banyumas, apalagi yang mengetahui wayang, tahu tokoh ini. Bawor ini dianggap mewakili karakter masyarakat Banyumasan yang Blakasuta alias apa adanya. Bahkan Bawor dianggap sebagai maskot Banyumas.

Nah asal mula tokoh ini belum banyak diketahui. Dan ada yang mengatakan bahwa asal mula Bawor itu justru dari Kebumen.

Menurut sumber yang bisa dipercaya, Ki Dalang Langgeng Hidayat dari Rangkah, Buayan Kebumen. Pedalangan wilayah Barat, dimulai dari Dalang Panjangmas, merupakan sentana kraton Yogya yang diusir karena berbuat kesalahan. Kemudian dalang Panjangmas ini mengembangkan wayang di wilayah Kedu dan sekitarnya. Seni Pedalangan akhirnya berkembang sampai di wilayah Kebumen. Karena Kebumen ini bahasanya Banyumasan, maka dicipta tokoh yang mewakili penduduk sekitar berbahasa Banyumasan. Kebetulan waktu itu pentas di sebuah desa bernama Caruban. Akhirnya dicipta tokoh bernama Carub ditambahi Bawor.

Akhirnya tokoh Bawor ini lebih berkembang di wilayah Banyumas dengan sedikit penyesuaian pada bentuk wayangnya.

Jadwal pentas wayang dalang Banyumasan bulan Januari 2016, Wayang masih eksis, pentas masih banyak dan wilayah Cilacap secara keseluruhan tetap yang terbanyak. Dan dalang Ki Eko Suwaryo bisa dibilang tetap stabil sebagai yang terlaris saat ini.

Berikut ini jadwal beberapa dalang di wilayah Banyumas dan sekitarnya. Dirangkum dari berbagai sumber

(akan disesuaikan jika ada perubahan)

Ki Ir. Sartono

• Tanggal 30 Januari : RRI Purwokerto

Ki Bagas Kriswanto

• Tanggal 04 Januari : Kalen Pandan, Kec. Songgom, Brebes

Ki Gino Guno Carito

• Tanggal 05 Januari : Pagubugan Wetan, Kec. Binangun, Cilacap

Ki Margono Siswo Carito

• Tanggal 02 Januari : Kujangsari, Langensari, Banjar Patroman

Ki Margono Sabdo Carito

• Tanggal 15 Januari : Tarisi, Mangunjaya, Kec. Padaherang, Pangandaran

Ki Rasito Lebdo Carito

• Tanggal 17 Januari : Ciloning, Karanganyar, Kec.Gandrungmangu, Cilacap

Ki Sigit Djono Saputra

• Tanggal 07 Januari : Kedungreja, Kec. Kedungreja, Cilacap
• Tanggal 31 Januari : Asemdoyong, Kec. Taman, Pemalang

Ki Mongko Daryono

• Tanggal 17 Januari : Karang Gintung, Kec. Sumbang, Banyumas
• Tanggal 19 Januari : Menganti, Kec, Kesugihan, Cilacap

Ki Guntur Riyanto

• Tanggal 10 Januari : Lakbok, Ciamis
• Tanggal 18 Januari : Pucung, Kroya, Cilacap
• Tanggal 30 Januari : Gentasari, Kroya, Cilacap

Ki Langgeng Hidayat

• Tanggal 16 Januari : Srusuh Jurutengah, Kec. Puring, Kebumen
• Tanggal 19 Januari : Candiwulan, Kec. Adimulyo, Kebumen
• Tanggal 24 Januari : Gumelar, Kec. Tambak, Banyumas

Ki Ulin Nuha

• Tanggal 06 Januari : Karangrena, Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 08 Januari : Karangrena, Kec. Maos, Cilacap
• Tanggal 16 Januari : Dusun Kiarabandung Desa Sidarahayu, Kec. Purwadadi Ciamis

Ki Sutejo Mudo Carito

• Tanggal 17 Januari : Sukanagara, Kec. Lakbok, Ciamis
• Tanggal 27 Januari : Sarimukti, SIndangangin, Kec. Lakbok, Ciamis
• Tanggal 29 Januari : Cibenda, Karanganyar, Kec.Gandrungmangu, Cilacap
• Tanggal 30 Januari : Ciwunung, Mulyadadi, Kec. Cipari, Cilacap

Ki Yakut Adib Ganta Nuraidin

• Tanggal 02 Januari : Jompo Kulon, Kec. Sokaraja, Banyumas
• Tanggal 06 Januari : Kedungwuluh Lor, Kec. Patikraja, Banyumas
• Tanggal 09 Januari : Indramayu, Kec. Selomerto, Wonosobo
• Tanggal 10 Januari : Indramayu, Kec. Selomerto, Wonosobo
• Tanggal 30 Januari : Keplik, Jatilaba, Tegal

Ki Dalang Sikin Hadi Warsono

• Tanggal 02 Januari : Kedungjati, Kec.  Bukateja Purbalingga
• Tanggal 08 Januari : Kanding, Kec. Somagede, Banyumas (Rumah Bapak Kodri, Mantan Kades Kanding, Seberang Koramil)
• Tanggal 22 Januari : Cisuru, Kec. Cipari, Cilacap
• Tanggal 30 Januari : Jenang, Kec. Majenang, Cilacap

Ki Kukuh Bayu Aji

• Tanggal 17 Januari : Donan. Kec. Cilacap Tengah, Cilacap
• Tanggal 20 Januari : Pasir, Kec. Ayah, Kebumen
• Tanggal 21 Januari : Kalibangkang, Kec. Ayah, Kebumen
• Tanggal 25 Januari : Silangsur, Wlahar, Kec. Adipala, Cilacap

Ki Eko Suwaryo

• Tanggal 01 Januari : Nogoraji, Kec. Buayan, Kebumen
• Tanggal 02 Januari : Sikayu, Kec. Buayan, Kebumen
• Tanggal 03 Januari : Danasri, Kec. Nusawungu, Cilacap
• Tanggal 05 Januari : Jl.Pesisir No.33 Rt.03/01 Desa Sidayu, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 09 Januari : Karangendep, Kec. Patikraja, Banyumas
• Tanggal 10 Januari : Sidaurip, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 16 Januari : Sidaurip, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 17 Januari : Jetis, Simerak, Kec. Nusawungu, Cilacap
• Tanggal 18 Januari : Pagubugan, Kec. Binangun, Cilacap
• Tanggal 19 Januari : Jojok, Ciperet, Kutawaru, Kec. Cilacap Tengah, Cilacap
• Tanggal 20 Januari : Kedawung, Kec. Kroya, Cilacap
• Tanggal 21 Januari : Pageralang , Kec. Kemranjen, Banyumas
• Tanggal 22 Januari : Slarang, Kec. Kesugihan, Cilacap
• Tanggal 23 Januari : Mergosono, Kec. Buayan, Kebumen
• Tanggal 24 Januari : Waringinsari, Kec. Langensari, Banjar Patroman
• Tanggal 25 Januari : Nusadadi, Kec. Sumpyuh, Banyumas
• Tanggal 26 Januari : Karangsari, Kec. Buayan, Kebumen
• Tanggal 27 Januari : Tritih Wetan, Kec. Jeruklegi, Cilacap
• Tanggal 28 Januari : Tunjung, Kec. Jatilawang, Banyumas
• Tanggal 29 Januari : Pandawa, Kec. Lebaksiu, Tegal
• Tanggal 30 Januari : Mbodeh, Grenggeng, Desa Wonorejo, Kec.Karanganyar, Kebumen
• Tanggal 31 Januari : Banjarpanepen, Kec. Sumpyuh, Banyumas.

Jadwal Pagelaran Wayang Bulan Januari 2016 Seluruh Indonesia (dirangkum dari berbagai Sumber). Agar memudahkan Navigasi silahkan klik untuk wilayah masing-masing.. AKAN DIUPDATE JIKA ADA PERUBAHAN

JAWA BARAT

JAWA TENGAH

JAWA TIMUR

Dalam lakon Jumenengan Parikesit / Parikesit Dadi Ratu akan muncul pemberontakan hasil hasutan Kertiwindu. Salah satunya adalah Prabu Sawarka yang akan membalas dendam ke Prabu Kresna atas kematian ayahnya, Boma Narakasura.

Nah siapakah Sawarka ini? Sawarku juga punya nama lain Kiswaka atau Kismaka. Namun ada yang mengatakan Sawarka dan Kiswaka adalah kakak beradik.

Ternyata ada beberapa versi tentang Sawarka ini, wayangnyapun ada yang berupa Ratu Buta mulut ngablak, gusen atau wayang Gagah seperti Setija.

Versi pertama

Mengatakan bahwa Sawarka adalah anak Bomantara (bukan Boma Narakasura). Bomantara adalah Raja yang dikalahkan Boma Narakasura. Karena ketika ayahnya gugur Sawarka masih bayi, akhirnya dirawat dan diangkat anak oleh Boma Narakasura.
Jika versi seperti ini maka pantas saja jika wujud wayangnya berupa Raja Raksasa bermulut gusen atau ngablak.

Versi kedua
Sawarka/ Kiswaka/ Kismaka adalah anak Bhoma Narakaśura (Sitija) dengan Dewi Hagnyanawati. Jadi sebelum kejadian Hagyanawati selingkuh dengan Samba, dia sudah punya anak dengan Sitija. Bentuk wayangnya gagah, baik praen berwarna biru, gembleng/warna emas atau muka hitam dengan bludren

Namun seperti halnya wayang cucu Pandawa yang kadang dalam kotak standar tidak ada wayangnya, maka dalang menggunakan wayang anak-anak pendawa, misalnya Gatutkaca untuk Sasikirana, maka untuk Sawarka Gagah bisa saja dalang memakai wayang Boma Narakasura sebaga Sawarka

Kembali ke lakon Jumenengan Parikesit, ada versi yang mengatakan Sawarka tewas oleh Sasikirana ketika memberontak, namun ada juga yang mengatakan dia disadarkan oleh Kresna dan menjadi baik